Hati-hati dengan Penipuan Jaringan Komplotan dari Batam


Semakin maraknya penggunaan media jejaring social dan semakin banyaknya pengguna Internet membuat adanya celah untuk melakukan tindak pidana penipuan dengan menggunakan fasilitas Internet dan Jejaring Sosial.
Arini, Seorang rekan kami telah menjadi korban penipuan dari jaringan komplotan penipu yang berdomisili di Batam. Ini bermula dari Arien yang bekerja sebagai karyawan Perusahaan Sekuritas di kawasan Kuningan Jakarta yang hendak berbisnis sampingan. Dari komunikasi yang pernah ada antara kami, ia mengatakan berminat mencari peluang bisnis dengan Facebook dan Blackberry Mesengger. Saya hanya bisa mengatakan bahwa peluang itu ada tetapi harus berhati-hati.
Kronologis Kejadian
4 bulan lalu Arini berkenalan di Facebook dengan seorang bernama Chandra yang berdomisili di Batam. Chandra yang mengaku berbisnis Elektronika di sebuah kawasan niaga Nagoya Hills Plaza Batam tampil cukup meyakinkan dengan foto-foto profilnya dan foto-foto aktivitasnya yang diupload di Facebook.
Akhirnya ada penawaran dari Chandra dimana Arini bisa membeli Blackberry dan Produk Elektronik lainnya secara murah dan mudah dari komoditas yang diperdagangkannya. Rata-rata harga Blackberry dan produk lainnya lebih murah 15% hingga 25% dari harga toko di Jakarta. Sebuah Blackberry type standard seperti Gemini 8520 bisa dijual dan dikirim Budi sampai di Jakarta dengan harga Rp.1.350.000 sementara harga di toko di Jakarta termurah dijual dengan harga Rp.1.650.000.-
Untuk memperoleh Blackberry Gemini 8520 dan lainnya Arini cukup mentransfer uang sebanyak 40% dari harga dan sisanya ditransfer lagi setelah barang sampai di Jakarta. Dan Arinipun mencoba membeli dengan 1-2 unit Blackberry dengan hasil yang memuaskan.
Ketika itu saya belum tahu yang terjadi tetapi sejak bulan Maret lalu Arini mulai membuat status di Facebook dan sering membroadcast di Blackberry Mesenger tentang dagangannya itu. Ia membuat iklan dengan menawarkan Blackberry Gemini 8520 dengan harga Rp.1.400.000, Blackberry Bold 9000 dengan Harga Rp.1.800.000 dan lain-lain sebagainya. Pembeli cukup mentransfer 40% dari harga ke rekening Arini dan sisanya dibayarkan pada waktu pemesan mengambil barang di kantor Arini di kawasan Kuningan Jakarta.
Karena kenal baik dengan Arini dan juga karena harganya sangat murah, banyak rekan dan kolega Arini memesan produk-produk elektronik tersebut terutama Blackberry dengan harga yang sangat miring. Arini pun semakin semangat meg-update status dan membroadcast dagangannya selama 2 bulan terakhir. Sayapun sempat menggodanya dengan mengatakan ‘Laris Maniss Tanjung Kimpul..!”
Setelah 3 bulan berlalu dan terganggu dengan broadcast dari Arini, tiba-tiba semalam ada broadcast dan status fesbuk Arini yang marah-marah karena ditipu. Rupanya kolega bisnisnya di Batam merupakan jaringan penipu.
Waktu pertama kali membeli 3 unit Blackberry memang lancar. Arini mentransfer Rp.2.400.000 ( 40% dari harga barang) dan sisanya Rp.3.600.000 (60%) ditransfer setelah barang tiba. Kali itu berjalan lancar dan menguntungkan buat Arini. Untuk kali keduaChandra meminta Arini mentransfer 50% dari harga barang dan sisanya 50% setelah barang tersebut tiba. Dan Arini mentransfer sejumlah Rp.5.400.000 untuk 6 unit Blackberry dan mentransfer kembali jumlah yang sama ketika barang sampai. Kali kedua ini masih lancar dan menyenangkan buat Arini.
Tibalah transaksi ketiga dimana Arini ingin memesan 10 unit Blackberry seharga Rp.21.450.000. Seperti sebelumnya Arini mentransfer sejumlah Rp.10.725.000 (50%) kepada chandra untuk mendapatkan 10 unit Blackberrynya.
Tetapi setelah 2 hari ditransfer Chandra mengabarkan bahwa ada masalah padanya kekurangan cash untuk menutup pengambilan barang yang dipesan Arini sehingga meminta tambahan transfer sejumlah Rp.5.350.000 (25%) agar barang pesanan segera dapat dikirim. Arini pun tanpa curiga mengirimkan sejumlah itu karena sudah percaya dengan Chandra.
Ternyata setelah 2 hari ditransfer tidak ada kabar lagi dari chandra. Semua nomor handphonenya tidak bisa dihubungi, Kontak Blackberrynya juga dimatikan. Arini pun kebingunan dan meminta tolong seorang rekan untuk mendatangi Chandra di tokonya yang beralamat di Nagoya Hills Plaza Lt.Dasar Blok B2.15 Batam.
Setelah didatangi ke lokasi tersebut ternyata tidak ada toko elektronik disana. Yang ada untuk alamat tersebut adalah sebuah toko mainan anak-anak.
Saat ini Arini dan koleganya sedang berusaha mencari-cari informasi dimana keberadaan dari Chandra karena Arieni harus mengembalikan uang koleganya sejumlah Rp.16.075.000 (75%) yang telah terlanjur ditransfernya kepada Chandra.

Baca juga

Cara Mengetahui OL Shop Palsu (Mengaku dari Batam)

Kalau manfaat, jangan lupa dishare...
Artikel Hati-hati dengan Penipuan Jaringan Komplotan dari Batam ini Anda baca di webeson.blogspot.com Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa kasih komentar.

Terimakasih atas kunjungan Anda. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Silahkan baca Posting Meranik Lainnya di bawah ini dan jangan lupa berkunjung kembali
Flag Counter

  ©webeson - All Rights Reserved.

Template by Dicas Blogger | Top