5 Langkah untuk Mencegah Kencing Manis atau Diabetes

Jakarta - Kencing manis atau diabetes, terutama tipe 2 banyak dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat. Makan sembarangan, kurang olahraga dan tidak pernah tidur adalah beberapa di antaranya. Untuk mencegah, sebenarnya tidak sulit melakukannya.

Beberapa langkah sederhana yang terbukti bisa menjauhkan seseorang dari risiko diabetes adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Indiavision, Jumat (30/8/2013):

1. Jangan diam, bergeraklah!
Olahraga adalah salah satu kunci utama melawan diabetes. Tidak hanya mengurangi berat badan, olahraga juga akan mengontrol gula darah karena setiap gerakan butuh energi dari hasil pembakaran gula.

Tiap 1,5 jam olahraga, risiko diabetes turun 30 persen. Bahkan menyempatkan diri jalan-jalan 15 menit di sela-sela bekerja sudah cukup untuk menurunkan risiko tersebut.

2. Atur pola makanan
Konsumsilah makanan yang sehat bila ingin terhindari dari risiko diabetes. Makanan yang mengandung serat tinggi tidak hanya melancarkan pencernaan, tetapi ikut mengontrol keseimbangan kadar gula darah. Hindari makan berlebihan dengan menerapkan sesi ngemil di antara waktu makan.

3. Sempatkan diri untuk tidur
Hidup di kota besar memang sangat menyita waktu, bahkan untuk tidur selama 8 jam perhari seperti yang dianjurkan para ahli pun tidak selalu punya cukup waktu. Padahal penelitian membuktikan, memberi kesempatan bagi tubuh untuk tidur selama 7-8 jam bisa menjaga fungsi metabolisme dan mengurangi risiko diabetes.
 

4. Hindari stres
Sepele, tetapi stres banyak berhubungan dengan kesehatan secara umum. Diabetes adalah salah satunya. Saat stres, seseorang cenderung mengalami peningkatan nafsu makan dan lebih spesifik lagi menjadi bernafsu untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak.

Agar terhindari dari diabetes, lakukan apapun untuk mengelola stres. Hindari pelampiasan dalam bentuk makan berlebihan.
 

5. Rutin cek gula darah
Bagi yang sudah berusia 45 tahun ke atas, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur. Bagi yang memiliki faktor risiko, misalnya kelebihan berat badan atau punya riwayat penyakit tersebut di keluarganya, konsultasikan saja dengan dokter kapan harus mulai rutin kontrol gula darah.