Tahukah Anda? Gigi Peminum Soda Mirip Gigi Pecandu Narkoba!

Minum soda berlebihan dapat memicu erosi gigi dan membuat gigi Anda terlihat seperti pecandu narkoba jenis methamphetamine. Demikian hasil studi baru yang diterbitkan oleh jurnal Academy of General Dentistry baru-baru ini.

Dr. Mohamed Bassiouny, penulis sekaligus profesor kedokteran gigi dari Temple University di Philadelphia menegaskan, ia tidak menakut-nakuti para peminum soda, namun ia telah menyaksikan sendiri kejadian tersebut selama dua dekade pemeriksaan pasien di klinik gigi di Philadelphia dan Appalachia, Amerika Serikat, dimana ia bekerja sebagai relawan kesehatan gigi.
“Saya telah mengamati kesamaan kerusakan gigi dari pecandu methamphetamine dan kerusakan gigi pada orang pecandu soda,” ungkap Prof. Bassiouny.
Dalam tulisannya, dia menggambarkan tiga kasus erosi gigi yang parah. Satu orang yang menggunakan methamphetamine selama 3 tahun, satu orang yang menggunakan kokain selama 18 tahun, dan satu orang lagi seorang wanita yang mengonsumsi soda diet selama kurang lebih 3-5 tahun terakhir. Ketiganya adalah orang dewasa, yang tinggal di kota-kota dengan kandungan air ber-fluoride, dan dengan latar belakang sosio-ekonomi yang sama. Ketiganya juga memiliki lesi (kerusakan) pada gigi. “Ternyata mereka bertiga memiliki bentuk gigi yang hampir sama!” ungkap Bassiouny.
Appalachia, menurut Bassiouny adalah pusatnya para pecandu soda. “Sebagian besar orang disana mengonsumsi soda lebih dari selusin kaleng soda per hari,” katanya. “Apa yang saya lihat di Appalachia benar-benar telah mengkristal di pikiran saya, yaitu erosi ekstrim pada gigi akibat kandungan asam dalam minuman,” sambungnya.
Bahkan orang-orang yang bukan pecandu soda pun sebenarnya berisiko erosi gigi, jika mereka mengonsumsi lebih dari satu kaleng soda per hari.
Asam sitrat yang berguna sebagai pengawet pada minuman soda adalah penyebab utamanya. Asam sitrat mengikis enamel gigi dan akhirnya dentin pada gigi. Dalam minuman berenergi juga terdapat kandungan asam sitrat walaupun para pemilik usaha minuman berenergi tidak diharuskan mengungkapkan persis berapa banyak kandungan asam sitrat pada label minumannya.
“Itu semua berkontribusi merusak gigi,” kata Bassiouny. “Dan tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada semua minuman yang mengandung asam sitrat,” tambahnya.
Namun The American Beverage Association (ABA) membantah hasil temuan Bassiouny, dan tidak memercayai minuman soda dapat merusak gigi.
“Ilmu tubuh pun tidak ada yang menyatakan bahwa minuman bersoda merupakan faktor penyebab kerusakan gigi,” bantah ABA dalam sebuah pernyataan di bulan ini menanggapi studi Bassiouny itu.
Memiliki gigi yang sehat tentu akan membuat penampilan Anda lebih menarik. Jadi sebaiknya, batasi konsumsi minuman bersoda jika ingin gigi Anda tetap sehat. (boy)