Pemuda yang Berjalan diatas Air
Diantara cerita yang diriwayatkan mengenai para kekasih Allah atau wali
Allah adalah cerita yang diberitakan oleh Zin-Nun rahimahullah, katanya
:
Sekali peristiwa, saya berdagang untuk pergi keseberang laut untuk mencari sustu barang yang saya perlukannya dari sana. Saya pun menempah suatu tempat disebuah kapal. pada saat aka berangkat , saya lihat penumpang penumpangnya yang menaiki terlalu banyak sekali jumlahnya, yang kebanyakannya datang dari tempat yang jauh , sehingga kapal itu penuh sesak dengan penumpang.
Saya terus mengamat amati wajah wajah penumpang itu, dan saya lihat diantaranya ada seorang pemuda yang sangat aneh rupanya , wajahnya bersinar cahaya, dan dia duduk ditempatnya dalam keadaan tenang sekali,tidk seperti penumpang penumpang lain, terus mondar mandir diatas kapal itu. Udara atas kapal itu agak panas, meski pun angin laut bertiup, sekali panasnya datang dari sebab terlalu banyak penumpang yang berhimpit hempit diantara satu dengan yang lain.
Pada mulanya kapal itu belayar dengan lancar sekali, karena barang kali lautnya tenang tidak bergelombang, dan angit pun tidak bertiup kencang, kecuali sekali sekali saja, dan kalau ada pun hanya ombak ombak kecil biasa dihadapinya.
Dalam keadaan yang begitu tenang diatas kapal itu, tiba tiba kami dikejutkan oleh suatu pemberitahuan umum yang mengatakan bahawa nakhoda kapal itu telah kehilangan suatu barang sangat berharga, dan hendaklah semua penumpang penumpang kapal duduk ditempat masing masing karena pengeledahan akan di jalankan tidak lama lagi untuk mencari barang yang hilang itu.
Kini penumpang penumpang kapal ramai berbicara antara satu dengan yang lain mengenai barang yang hilang itu. Masing masing coba mengeluarkan pendapat bagaimana barang itu bisa hilang. Saya sendiri merasa heran bagaimana barang nakhoda itu bisa hilang ? Apa kah dicuri orang ? atau pun barangkali kececeran karena manusia diatas kapal itu terlalu banyak .
Sebentar lagi nakhoda kapal mengumumkan:
‘semua penumpang hendaklah berada ditempatnya. Sekarang kami akan memulai penggeledahan !’
Pengeledahan pun dimulai oleh beberapa org pegawai kapal itu. Penumpang penumpang itu semuanya ribut , baik lelaki mau pun wanitnya. Mereka digeledah satu persatu . Begitu pula tempat tidur mereka dibentangkan dan diraba, kalau kalau barang itu disembunyikan dicelah celahnya. Namun barang itu masih belum ketemu juga. Akhirnya sampailah giliran tempat si pemuda tampan untuk digeledah. Pada mulanya pemuda itu duduk ditempatnya dengan tenang sekali . tetapi oleh karena dia orang yang terakhir yang diperiksa , maka muka muka orang ramai seolah olah mengancam memperhatikannya. Mungkin ada orang yang mengatakan didalam hatinya, barangkali pemuda inilah yang mencuri barang itu. Apa lagi pemuda itu dikasari oleh pegawai pegawai kapal itu dalam pemeriksaanya lalu dia melompat ketepi sambil memprotes: ‘ saya bukan pencuri, kenapa saya dilakukan begitu kasar?’ Lantaran pemuda itulah satu satunya orang yang membantah, maka disangka pegawai pegawai kapal itu dialah pencuri barang itu. Mereka mau menangkapnya, maka pemuda itu pun meronta lalu menerjunkan diri ke atas laut.orang ramai menyerbu kepinggir kapal hendak melihat pemuda yang terjun kedalam laut itu. Yang mengherankan bahwa pemuda itu tidak tengelam, malah dia duduk di atas laut itu, sebagaimana dia duduk diatas ranjang dan tidak tengelam. Pemuda itu lalu berkata dengan suara yang keras:
‘Ya Tuhanku ! Mereka sekalian menuduhku sebagai pencuri ! Demi Zat Mu , wahai Tuan Pembela orang yang terinaya ! Perintahkan lah kiranya semua ikan ikan dilaut ini supaya timbul dan membawa dimulutnya permata permata yang berharga !’
Penumpang penumpang terus merenungkan pandangannya kelaut sekitar kapal itu ingin melihat jika benar ikan ikan itu akan timbul membawa dimulut nya permata permata yang berharga ? saya juga ikut sama meperhatikan permukaan air itu.
Memang benar , dengan kuasa Allah , permintaan pemuda itu dikabulkan Tuhan, timbul disekitar kapal itu beribu ribu ikan dan kelihatan dimulut mulutnya batu batu putih dan merah berkilauan cahayanya , hingga membuat mata mata yang memandangnya silau karenanya. Semua orang disitu bersorak menepuk tangan kepada pemuda itu.
Saya terus tercengang, tidak dapat berkata apa apa pun. Nakhoda kapal dan pegawai pegawai kapal itu bingung, seolah olah dia tidak percaya apa yang dilihatnya.
‘Apakah kamu masih menuduh aku mencuri, padahal perbendaharaan Allah ada ditangan ku, jika aku mahu boleh aku ambil ?’ Pemuda itu kemudiannya memerintahkan ikan ikan itu supaya kembali ketempatnya, maka tengelamlah semuanya ke tempat semula ikan ikan tadi, dan orang orang diatas kapal it terus bersorak lagi.
Pemuda itu lalu berdiri diatas air itu, kemudian berjalan diatasnya secepat kilat sementara lisannya terus mengucapkan : surah Al-fatihah: 4
‘Hanya kepada Mu lah aku menyembah , dan hanya kepada Mu pula aku meminta bantuan.’’
Dia terus menjauhi kami, sehingga hilang dari pandangan kami. Saya sama sekali tidak menduga , bahwa pemuda ini kemungkinan sekali termasuk kedalam golongan ahli Allah, yang pernah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam sabdanya yang berbunyi :
“akan tetap ada dalam umat ku sebanyak tiga puluh orang lelaki, hati hati mereka sepadan dengan hati Nabi Allah Ibrahim a.s. setiap mati seorang di antara mereka, diganti Allah seorang lain ditempatnya.
Copas: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=363996043731931&set=a.189179864546884.43262.100003646166340&type=1
Sekali peristiwa, saya berdagang untuk pergi keseberang laut untuk mencari sustu barang yang saya perlukannya dari sana. Saya pun menempah suatu tempat disebuah kapal. pada saat aka berangkat , saya lihat penumpang penumpangnya yang menaiki terlalu banyak sekali jumlahnya, yang kebanyakannya datang dari tempat yang jauh , sehingga kapal itu penuh sesak dengan penumpang.
Saya terus mengamat amati wajah wajah penumpang itu, dan saya lihat diantaranya ada seorang pemuda yang sangat aneh rupanya , wajahnya bersinar cahaya, dan dia duduk ditempatnya dalam keadaan tenang sekali,tidk seperti penumpang penumpang lain, terus mondar mandir diatas kapal itu. Udara atas kapal itu agak panas, meski pun angin laut bertiup, sekali panasnya datang dari sebab terlalu banyak penumpang yang berhimpit hempit diantara satu dengan yang lain.
Pada mulanya kapal itu belayar dengan lancar sekali, karena barang kali lautnya tenang tidak bergelombang, dan angit pun tidak bertiup kencang, kecuali sekali sekali saja, dan kalau ada pun hanya ombak ombak kecil biasa dihadapinya.
Dalam keadaan yang begitu tenang diatas kapal itu, tiba tiba kami dikejutkan oleh suatu pemberitahuan umum yang mengatakan bahawa nakhoda kapal itu telah kehilangan suatu barang sangat berharga, dan hendaklah semua penumpang penumpang kapal duduk ditempat masing masing karena pengeledahan akan di jalankan tidak lama lagi untuk mencari barang yang hilang itu.
Kini penumpang penumpang kapal ramai berbicara antara satu dengan yang lain mengenai barang yang hilang itu. Masing masing coba mengeluarkan pendapat bagaimana barang itu bisa hilang. Saya sendiri merasa heran bagaimana barang nakhoda itu bisa hilang ? Apa kah dicuri orang ? atau pun barangkali kececeran karena manusia diatas kapal itu terlalu banyak .
Sebentar lagi nakhoda kapal mengumumkan:
‘semua penumpang hendaklah berada ditempatnya. Sekarang kami akan memulai penggeledahan !’
Pengeledahan pun dimulai oleh beberapa org pegawai kapal itu. Penumpang penumpang itu semuanya ribut , baik lelaki mau pun wanitnya. Mereka digeledah satu persatu . Begitu pula tempat tidur mereka dibentangkan dan diraba, kalau kalau barang itu disembunyikan dicelah celahnya. Namun barang itu masih belum ketemu juga. Akhirnya sampailah giliran tempat si pemuda tampan untuk digeledah. Pada mulanya pemuda itu duduk ditempatnya dengan tenang sekali . tetapi oleh karena dia orang yang terakhir yang diperiksa , maka muka muka orang ramai seolah olah mengancam memperhatikannya. Mungkin ada orang yang mengatakan didalam hatinya, barangkali pemuda inilah yang mencuri barang itu. Apa lagi pemuda itu dikasari oleh pegawai pegawai kapal itu dalam pemeriksaanya lalu dia melompat ketepi sambil memprotes: ‘ saya bukan pencuri, kenapa saya dilakukan begitu kasar?’ Lantaran pemuda itulah satu satunya orang yang membantah, maka disangka pegawai pegawai kapal itu dialah pencuri barang itu. Mereka mau menangkapnya, maka pemuda itu pun meronta lalu menerjunkan diri ke atas laut.orang ramai menyerbu kepinggir kapal hendak melihat pemuda yang terjun kedalam laut itu. Yang mengherankan bahwa pemuda itu tidak tengelam, malah dia duduk di atas laut itu, sebagaimana dia duduk diatas ranjang dan tidak tengelam. Pemuda itu lalu berkata dengan suara yang keras:
‘Ya Tuhanku ! Mereka sekalian menuduhku sebagai pencuri ! Demi Zat Mu , wahai Tuan Pembela orang yang terinaya ! Perintahkan lah kiranya semua ikan ikan dilaut ini supaya timbul dan membawa dimulutnya permata permata yang berharga !’
Penumpang penumpang terus merenungkan pandangannya kelaut sekitar kapal itu ingin melihat jika benar ikan ikan itu akan timbul membawa dimulut nya permata permata yang berharga ? saya juga ikut sama meperhatikan permukaan air itu.
Memang benar , dengan kuasa Allah , permintaan pemuda itu dikabulkan Tuhan, timbul disekitar kapal itu beribu ribu ikan dan kelihatan dimulut mulutnya batu batu putih dan merah berkilauan cahayanya , hingga membuat mata mata yang memandangnya silau karenanya. Semua orang disitu bersorak menepuk tangan kepada pemuda itu.
Saya terus tercengang, tidak dapat berkata apa apa pun. Nakhoda kapal dan pegawai pegawai kapal itu bingung, seolah olah dia tidak percaya apa yang dilihatnya.
‘Apakah kamu masih menuduh aku mencuri, padahal perbendaharaan Allah ada ditangan ku, jika aku mahu boleh aku ambil ?’ Pemuda itu kemudiannya memerintahkan ikan ikan itu supaya kembali ketempatnya, maka tengelamlah semuanya ke tempat semula ikan ikan tadi, dan orang orang diatas kapal it terus bersorak lagi.
Pemuda itu lalu berdiri diatas air itu, kemudian berjalan diatasnya secepat kilat sementara lisannya terus mengucapkan : surah Al-fatihah: 4
‘Hanya kepada Mu lah aku menyembah , dan hanya kepada Mu pula aku meminta bantuan.’’
Dia terus menjauhi kami, sehingga hilang dari pandangan kami. Saya sama sekali tidak menduga , bahwa pemuda ini kemungkinan sekali termasuk kedalam golongan ahli Allah, yang pernah diterangkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam sabdanya yang berbunyi :
“akan tetap ada dalam umat ku sebanyak tiga puluh orang lelaki, hati hati mereka sepadan dengan hati Nabi Allah Ibrahim a.s. setiap mati seorang di antara mereka, diganti Allah seorang lain ditempatnya.
Copas: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=363996043731931&set=a.189179864546884.43262.100003646166340&type=1
Artikel Pemuda yang Berjalan diatas Air ini Anda baca di webeson.blogspot.com
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa kasih komentar.
Terimakasih atas kunjungan Anda. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Silahkan baca Posting Meranik Lainnya di bawah ini dan jangan lupa berkunjung kembali
Terimakasih atas kunjungan Anda. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Silahkan baca Posting Meranik Lainnya di bawah ini dan jangan lupa berkunjung kembali